Ayam Potong Rp 50 Ribu/Kilo

Ayam Potong  Rp 50 Ribu/Kilo

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Pasokan daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Kaur khususnya beberapa pekan terakhir ini berkurang. Hal ini tentu saja menyebabkan harga daging ayam potong mengalami kenaikan dari Rp 40 ribu menjadi Rp 48 ribu hingga 50 ribu per kilogram.

\"Kami kesulitan menambah pasokan, karena persediaan ayam di peternak kurang, makanya harga ayam sekarang ini mahal,” ujar Neti (38), salah seorang pedagang daging ayam potong dipasar Inpres Kota Bintuhan, kemarin (3/8).

Dikatakannya, kelangkaan daging ayam potong ini sulit dihindari lantaran pasokannya kosong. Tak heran, beberapa pekan terakhir ini di beberapa pedagang ayam di pasar menaikkan harga. Juga kenaikan harga daging ayam ini juga dipicu permintaan ibu rumah tangga dan pengusaha rumah makan yang mengalami peningkatan jelang Idul Adha ini.

\"Menjelang lebaran lalu pasokan ayam potong mencapai 100 kilogram per hari, tapi sekarang hanya kisaran 20 hingga 30 kilogram per hari,\" ujarnya.

Menurut dia, saat ini stok ayam potong hanya cukup memenuhi permintaan pengusaha rumah makan yang tinggi. Permintaan daging ayam pengusaha rumah makan mencapai lima kilogram per rumah makan. \"Diperkirakan harga daging ayam ini akan terus mengalami peningkatan, karena stok tidak lagi memadai untuk memenuhi permintaan masyarakat yang tinggi,\" ujarnya.

Demikian juga Nartima (45), pedagang ayam dan telor di pasar Inpres, ia juga mengakui jika harga daging ayam potong ini mengalami kenaikan hingga menebus Rp 45 ribu per kilonya dari Rp 50 ribu per kilogram. Juga untuk harga telor ayam ras perkarpet masih bertahan dikisaran Rp 48 ribu.\"Kami terpaksa menaikkan harga, karena harga ayam di petani yang sudah mengalami kenaikan yang tinggi, dan harga ayam dan telor ini naik sudah beberapa minggu ini,” ujarnya.

Sementara itu salah seorang ibu rumah tangga, Atik (32), mengaku kaget harga daging ayam dan telor yang naik tinggi. Sebab kini harga daging ayam lebih tinggi dibanding harga menjelang lebaran kisaran Rp 40 ribu per kilogram.  “Kalau sebelum lebaran harga daging ayaam ini paling tinggi Rp 35-45 ribu, tapi sekarang Rp 50 ribu per kilonya, ini tentu sangat memberatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: